Kamis, 14 Oktober 2010

Suatu masa yang ditiadakan

setapak telah terlewati tapi titian masih menanti .
problematik hadir menjanjikan satu probalitas .
tiap putusan diatas namakan kebijakan yang benar bijak atau tidak bijak .
berpikir untuk seratus hingga seribu untuk pemikiran lintasi benak canggung .

secara naturalisasi diadili penuh dakwaan .
secara moralisme dihadapkan pada penuh makian .
secara primordial hadirnya pelita yang lembutnya kelak enyah .
dalam satu hitungan kerlip tersembunyi berkali satuan tanya tanpa jawaban .

dirasakan oleh tubuh dinding nyawa .
saat berharap menengadah pada-nya
kelak hanya terbangun dari jatuh terlungkup hanyalah sia belaka .

antara ingin dan besarnya ketidak inginan tetap saja harus ingin .

hadir dalam suatu masa yang diciptakan oleh beta lainnya .
dan MENIADAKAN suatu masa yang akan diciptakan beta sendiri .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar